Untuksusunan paralel seperti rangkaian di atas, bisa dimanfaatkan hukum Kirchoff mengenai arus, seperti berikut: Rumus tadi berlaku juga untuk rangkaian dengan susunan paralel yang panjang. Demikian, hambatan ekuivalen rangkaian paralel yaitu: Bisakah dibuat rangkaian gabungan antara seri dan paralel? Tentu bisa, dan cara penyelesaiannya
Unduh PDF Unduh PDF Perlu tahu cara menghitung hambatan rangkaian seri, paralel, dan kombinasi seri dan paralel? Jika kamu tidak ingin membakar papan rangkaianmu, kamu harus tahu! Artikel ini akan menunjukkan caranya padamu hanya dalam beberapa langkah yang mudah. Sebelum membacanya, pahami bahwa hambatan tidak benar-benar memiliki masukan dan keluaran. Penggunaan kata masukan dan keluaran hanyalah kiasan untuk membantu pemula memahami konsep rangkaian. 1 Apa itu? Hambatan seri hanyalah menghubungkan bagian keluaran salah satu resistor dengan bagian masukan resistor lain dalam sebuah rangkaian. Setiap resistor tambahan yang ditambahkan di dalam rangkaian dijumlahkan dengan hambatan total rangkaian itu. Rumus menghitung total hambatan resistor n yang ada di dalam rangkaian seri adalah Rtot = R1 + R2 + .... Rn Jadi, semua resistor seri hanya dijumlahkan. Misalnya, carilah hambatan total dari gambar di bawah Dalam contoh ini, R1 = 100 Ω dan R2 = 300Ω dirangkai seri. Rtot = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω Iklan 1 Apa itu? Hambatan paralel adalah saat bagian masukan dua resistor atau lebih dihubungkan, dan bagian keluaran resistor itu dihubungkan. Rumus untuk merangkai resistor n secara paralel adalahRtot = 1/{1/R1+1/R2+1/R3..+1/Rn} Berikut adalah sebuah contoh. Diketahui R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω, dan R3 = 30 Ω. Total hambatan untuk 3 resistor yang disusun paralel adalah Req = 1/{1/20+1/30+1/30} = 1/{3/60+2/60+2/60} = 1/7/60=60/7 Ω = sekitar 8,57 Ω. 1 Apa itu. Rangkaian kombinasi adalah kombinasi rangkaian seri dan paralel apapun yang dirangkai dalam satu rangkaian. Cobalah mencari hambatan total dari rangkaian berikut. Kita melihat resistor R1 dan R2 dihubungkan secara seri. Jadi, hambatan totalnya kita namakan Rs adalah Rs = R1 + R2 = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω. Selanjutnya, kita melihat resistor R3 dan R4 dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya kita namakan Rp1 adalah Rp1 = 1/{1/20+1/20} = 1/2/20= 20/2 = 10 Ω Kemudian, kita melihat bahwa resistor R5 dan R6 juga dihubungkan secara paralel. Jadi, hambatan totalnya kita namakan Rp2 adalah Rp2 = 1/{1/40+1/10} = 1/5/40 = 40/5 = 8 Ω Jadi sekarang kita memiliki rangkaian dengan resistor Rs, Rp1, Rp2 dan R7 yang dihubungkan secara seri. Hambatan ini dapat dijumlahkan untuk mendapatkan hambatan total Rtot dari rangkaian awal yang diberikan pada kita. Rtot = 400 Ω + 20Ω + 8 Ω = 428 Ω. Iklan Beberapa Fakta Pahami tentang hambatan. Setiap bahan yang dapat menghasilkan arus listrik memiliki resistivitas, yang merupakan hambatan sebuah bahan terhadap arus listrik. Hambatan diukur dalam satuan ohm. Simbol yang digunakan untuk ohm adalah Ω. Bahan yang berbeda memiliki sifat hambatan yang berbeda. Misalnya, tembaga, memiliki resistivitas 0,0000017Ω/cm3 Keramik memiliki resistivitas sekitar 1014Ω/cm3 Semakin besar angkanya, semakin besar hambatan arus listriknya. Seperti yang kamu lihat, tembaga yang biasanya digunakan dalam rangkaian listrik, memiliki resistivitas rendah. Sedangkan, keramik, sangat resistif sehingga dapat menjadi isolator yang baik. Caramu merangkai beberapa resistor akan memberikan perbedaan yang besar untuk performa keseluruhan rangkaian listrik. V=IR. Ini adalah hukum Ohm, yang didefinisikan oleh Georg Ohm pada awal tahun 1800an. Jika kamu mengetahui dua variabel persamaan ini, kamu bisa dengan mudah menghitung variabel yang ketiga. V=IR Tegangan V adalah hasil perkalian dari arus I * hambatan R. I=V/R Arus adalah hasil pembagian dari tegangan V à hambatan R. R=V/I Hambatan adalah hasil pembagian dari tegangan V à arus I. Ingatlah bahwa saat resistor disusun paralel, ada banyak jalan menuju ujung rangkaian, sehingga hambatan totalnya akan lebih kecil dari masing-masing jalan. Saat resistor dirangkai seri, arus akan mengalir melalui setiap resistor, sehingga masing-masing resistor dijumlahkan untuk mencari hambatan total secara seri. Hambatan total Rtot selalu lebih kecil dari hambatan terkecil dari sebuah rangkaian paralel; hambatan total selalu lebih besar dari hambatan terbesar sebuah rangkaian seri. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Aruslistrik (penyebab menyalanya lampu ) hanya mungkin ada kalau rangkaian listrik tertutup. dan sumber dayanya (baterai) masih berfungsi dengan baik. KUAT ARUS DAN BEDA POTENSIAL. Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap detik. I = kuat arus dalam ampere Seri=satu kabel dicopot semua bola lampu langsung matiparalel=satu kabel copot cuma satu bola lampu yang lainnya masih kalo salah seri=satu kabel dicopot semua bola lampu langsung matiparalel=satu kabel copot cuma satu bola lampu yang lainnya masih rangkaian seri besarnya kuat arus pada tiap-tiap hambatan adalah sama besar. Jadi sobat tentukan nilai hambatan = R1 + R2 + R3 + R4 Rs = 50 + 50 + 50 + 50 Rs = 200 ohmV = I x R I = V/Rs = 30/200 = 0,15 Ampere-Maaf kalo salah padarangkaian hambatan paralel berlaku persamaan : keterangan : I = kuat arus total (A) I 1 = kuat arus pada R 1 (A) I 2 = kuat arus pada R 2 (A) I 3 = kuat arus pada R 3 (A) V = tegangan total (A) V 1 = tegangan pada R 1 (A) V 2 = tegangan pada R 2 (A) V 3 = tegangan pada R 3 (A) Rs = Hambatan pengganti seri (ohm)
Ilustrasi Fungsi Resistor. Sumber PixabayFungsi resistor mempunyai banyak kegunaan bagi rangkaian elektronika. Terlebih karena resistor merupakan komponen dasar yang digunakan untuk membatasi arus. Tak heran jika hampir setiap peralatan elektronika menggunakan sendiri juga dikenal sebagai hambatan atau tekanan dalam bahasa Indonesia. Orang-orang yang bekerja di bidang elektronika kerap menyingkat penyebutan resistor dengan huruf “R”. Adapun satuan hambatan atau resistansi resistor disebut dengan “OHM”.Fungsi Resistor dan KlasifikasinyaIlustrasi Fungsi Resistor. Sumber PixabaySebelum mengenal lebih jauh fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika, sebaiknya ketahui lebih dulu mengenai pengertian resistor. Dikutip dari buku Buku Ajar Teori Dasar Listrik dan Elektronika karya Muhammad Naim, 202259, resistor adalah komponen elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentuPada dasarnya, fungsi utama resistor adalah untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika. Namun, beberapa fungsi resistor lainnya yang tidak kalah penting diantaranya sebagai pembatas arus listrik, pengatur arus listrik, pembagi tegangan listrik, serta penurun tegangan Naim, 202259-62 mengklasifikasikan resistor menjadi 4 bagian. Berikut ulasan Fixed ResistorMerupakan jenis resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai resistansi atau hambatan resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Variable ResistorMerupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai keinginan. Umumnya variable resistor terbagi menjadi 3 bentuk, yakni potensiometer, rheostat, dan ThermistorMerupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Thermistor terbagi ke dalam dua jenis, yakni Thermistor NTC Negative Temperature Coefficient dan Thermistor PTC Positive Temperature Coefficient. Untuk menambah wawasan, thermistor merupakan singkatan dari Thermal Light Dependent Resistor LDRKerap kali disingkat sebagai LDR, jenis resistor ini memiliki nilai hambatan atau nilai resistansinya yang tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan menurun saat cahaya terang. Sebaliknya, nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika kondisi penjelasan tersebut, terlihat bahwa LDR berfungsi untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya serta menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan ini akan sama dengan jumlah cahaya yang penjelasan mengenai fungsi resistor dan klasifikasinya pada rangkaian elektronika. Semoga ulasan ini dapat menambah wawasan seputar bidang elektronika. YAS

Meskipernyataan ini tidak berlaku di semua jenis penghantar, akan tetapi istilah hukum tetap bisa dipakai untuk alasan sejarah. Resistor Paralel. Terdapat resistor yang disusun secara paralel dengan nilai R3 = 4 Ω dan R4 = 8 Ω . Maka berapakan nilai hambatan total pada rangkaian tersebut. Rb-c = Nilai Resistansi bc; R3 = Resistor 3;

Dalam kehidupan sehari-hari, listrik sudah menjadi kebutuhan penting yang tidak dapat terhindarkan. Pasalnya, hampir semua peralatan dan barang-barang elektronik perlu dialiri oleh listrik. Pada rangkaian listrik yang dinamis terdapat hambatan atau yang dikenal dengan resistor. Hambatan atau resistor ini merupakan komponen dari rangkaian listrik yang fungsinya untuk menghambat arus listrik. Sebuah hambatan bisa dirangkai atau disusun setidaknya dengan dua cara, yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian Seri Hambatan Rangkaian seri hambatan merupakan susunan hambatan yang terhubung dari setiap terminal atau ujung bagian belakang hambatan sebelumnya. Dimana, rangkaian ini disusun secara berurutan segaris. Pada rangkaian seri ini, arus yang mengalir pada titik rangakaian sama besar, sehingga akan berlaku rumus I = I1 = I2 = I3 Jika meninjau sumber tegangannya pada rangkaian hambatan seri memiliki jumlah yang sama dengan tegangan yang diukur pada setiap hambatannya. Tegangan pada sumber dinyatakan dalam rumus Vs = V1 + V2 + V3 Dengan menggunakan hukum Ohm kita dapat menentukan tegangan pada setiap hambatannya dengan rumus berikut V1 = I1R1 V2 = I2R2 V3 = I3R3 Adapun fungsi dari rangkaian seri ini adalah untuk memperbesar hambatan dan membagi tegangan. Dimana, hambatan yang disusun secara seri akan mempunyai hambatan pengganti yang lebih besar dan akan memperkecil tegangan. Baca juga Frekuensi dan Periode dalam Ilmu Fisika Kendati demikian rangkaian seri ini memiliki kelemahan, yaitu jika salah satu komponen rusak atau dicabut, maka seluruh komponen tidak akan berfungsi. Secara sederhana, arus listrik pada rangkaian tersebut juga akan mengalami putus atau tidak dapat mengalir. Misalnya, dua bohlam lampu dihubungkan dengan rangkaian seri, jika salah satu lampu dicabut maka rangkaian tidak akan menyala. Rangkaian Paralel Hambatan Rangkaian paralel hambatan merupakan rangkaian hambatan yang tersusun menjadi beberapa cabang terpisah secara berjajar atau berdampingan dan terhubung melalui sebuah titik node. Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama. Arus total yang dihasilkan sumber GGL terbagi menjadi tiga dengan arus yang menuju ttitik cabang adalah sama dengan arus yang keluar dari setiap titik cabang yaitu I = I1 + I2 + I3 Oleh karena masing-masing hambatan memiliki tegangan yang sama, yaitu V = Vs = V1 + V2 + V3 maka sebagai persamaan dapat dituliskan sebagai berikut Vs/Rs = V1/R1 + V2/R2 + V3/R3 Dengan melihat syarat-syarat pada persamaan tersebut secara umum untuk hambatan yang tersusun secara paralel dirumuskan sebagai berikut 1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 Disamping itu, fungsi rangkaian paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian paralel ini juga berfungsi untuk membagi arus. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsFisikaRangkaian ParalelRangkaian Seri You May Also Like

Padarangkaian berikut jika R1 = 9 Ω dan hambatan pengganti antara titik AB adalah 6 Ω tentukan besar hambatan R2 ! Pembahasan. Rangkaian di atas adalah dua hambatan yang disusun secara paralel. Hambatan total untuk paralel adalah. 1/ Rt = 1/R1 + 1/R2. 1/ 6 = 1/9 + 1/R2 1/R2 = 1/6 − 1/9 1/R2 = 3/18 − 2/18 1/R2 = 1/18 R2 = 18/1 = 18 Ω

Pengertian rangkaian hambatan paralel – Hambatan listrik atau yang dikenal dengan sebutan resistor bisa dirangkai antara satu dengan yang lain untuk keperluan memperoleh nilai hambatan tertentu. Hambatan atau resistor dapat dirangkai melalui 3 macam cara yaitu secara seri, pararel dan campuran. Dalam pembahasan ini kami akan mengulas tentang pengertian rangkaian hambatan listrik paralel. Untuk yang seri silahkan baca artikel yang berjudul Pengertian Rangkaian Hambatan Seri. Sedangkan yang campuran akan kami bahasdi lain waktu. Sudah tahukah kamu apa yang dimaksud rangkaian hambatan paralel? Jika belum ikuti artikel yang kami tuliskan ini sampai selesai. Di sini selain kami bahas tentang definisi rangkaian hambatan paralel juga akan kami berikan bentuk atau contoh rangkaian hambatan paralel. Selain itu kami berikan juga rumus rangkaian hambatan paralel, fungsi rangkaian hambatan paralel dan juga contoh soal rangkaian hambatan paralel. Pengertian Rangkaian Hambatan Paralel Rangkaian hambatan paralel adalah rangkaian hambatan atau resistor yang disusun secara berjajar atau berdampingan, sehingga mempunyai dua ujung yang sama. Apabila hambatan yang disusun secara paralel dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan, maka tegangan pada ujung-ujung hambatan ialah sama. Hal itu sesuai dengan Hukum Kirchoff 1, bahwa jumlah kuat arus yang mengalir pada tiap-tiap hambatan sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama. Beentuk atau gambar rangkaian hambatan paralel adalah sebagai berikut ini Rumus Rangkaian Hambatan Paralel Pada rangkaian paralel berlaku rumus dan ketentuan sebagai berikut ini 1. Hambatan pengganti pada rangkaian paralel bisa dihitung melalui persamaan sebagai berikut ini 1 / Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn Rumus tersebut dapat disederhanakan sehingga dapat diperoleh alternatif rumus yang lebih sederhan sebagai berikut ini - Apabila pada rangkaian paralel hanya terdapat 2 hambatan yaitu R1 dan R2 maka total hambatan penggantinya bisa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Rp = / R1+R2 - Apabila dalam rangkaian terdapat n hambatan dengan nilai hambatan yang sama besar maka total hambatan penggantinya yaitu Rp = R/n 2. Besarnya kuat arus yang melewati hambatan pengganti sama dengan jumlah semua kuat arus pada tiap hambatannya. Ip = I1 + I2 + I3 + I4 + … + In 3. Besarnya tegangan di tiap hambatan yaitu sama. Nilai tersebut sama juga degnan tegangan pada hambatan penggantinya. Vp = V1 = V2 = V3 = ... = V4 4. Kuat arus yang melewati tiap-tiap hambatan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan tersebut. I1 I2 I3 … In = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn Fungsi Rangkaian Hambatan Paralel Fungsi rangkaian hambatan paralel yaitu untuk memperkecil hambatan dikarenakan hambatan pengganti nilainya akan lebih kecil dibanding nilai dari tiap hambatan. Selain itu rangkaian hambatan paralel juga berfungsi untuk membagi arus. Contoh Soal Rangkaian Hambatan Paralel contoh soal rangkaian hambatan listrik paralel adalah sebagai berikut ini Dari gambar di atas, hitunglah besarnya RAB = ….? VAB = ….? I1, I2, dan I3 = ….? Jawaban Dari gambar di atas besarnya Ip = 12 Ampere dan R1 = 2 Ohm. - 1/RAB = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 = 1/2 + 1/3 + 1/6 = 3/6 + 2/6 + 1/6 = 6/6 Jadi RAB = 1 Ohm - VAB = Ip x RAB = 12 x 1 = 12 Volt - Hambatan dirangkai secara seri sehingga beda potensial di setiap titik yaitu sama VAB = V1 = V2 = V3 sehingga V1 = I1 . R1 12 = I1 . 2 I1 = 6 Ampere V2 = I2 . R2 12 = I2 . 3 I2 = 4 Ampere V3 = I3 . R3 12 = I3 . 6 I3 = 2 Ampere Demikianlah informasi yang dapat kami jelaskan tentang apa pengertian rangkaian hambatan paralel, Semoga penjelasan dari kami dalam blog temukan pengertian ini dapat bermanfaat.
Rangkaiancampuran merupakan gabungan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel atau sebaliknya. Nilai hambatan pada rangkaian resistor campuran bisa disebut dengan hambatan pengganti atau hambatan total (Rt), karena gabungan antara (Rs) dan (Rp). Pada dasarnya terdapat dua buah rangkaian resistor campuran yaitu : 1.
Pilihan Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecilB. Besarnya energi pada setiap hambatan berbedaC. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbedaD. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan samaJawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecilCara menghitung hambatan R pada rangkaian Seri dan ParalelRangkaian SeriUntuk menghitung nilai hambatan pada rangkaian seri kita cukup menambahkannya seperti biasa yaitu R1 + R2 + R3 +R... dan seterusnya. Oleh karena itu nilai hambatan seri ini akan terus bertambah nilainya seiring dengan ditambahkannya komponen ParalelUntuk menghitung hambatan pada rangkaian paralel, cara yang digunakan berbeda yaitu 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R..... dan seterusnya. Oleh karena itu pada rangkaian paralel hambatan R yang dihasilkan akan semakin Berdasarkan hukum dasar kelistrikan diketahui bahwa Nilai arus pada rangkaian seri adalah sama pada tiap ujung - ujungnyaTerlihat pada gambar bahwa nilai arus pada rangkaian seri adalah sama. Yaitu apabila dari sumbernya pada gambar adalah beterai adalah 5A Ampere maka nilai arus tersebut juga akan kembali ke batterai tegangan pada rangkaian paralel adalah sama Terlihat pada gambar diatas bahwa nilai tegangan pada rangkaian paralel diatas adalah sama pada setiap jalur-nya. Jadi berapapun banyak cabang / jalur pada suatu rangkaian paralel maka nilai tegangannya adalah Pilihan Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecilSeperti dijelaskan diatas bahwa pada rangkaian paralel cara menghitung nilai hambatannya adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R..... dan seterusnya. Oleh karena itu pada rangkaian paralel nilai hambatan R yang dihasilkan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil adalah Benar !!!B. Besarnya energi pada setiap hambatan berbedaJawaban ini jelas salah karena energi listrik yang dihasilkan Watt tidak dipengaruhi oleh jenis rangkaian yaitu menggunakan rangkaian seri atau jawaban B. Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda adalah Salah !!!C. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbedaBerdasarkan penjelasan diatas maka jawaban ini jelas salah diakrenakan pada rangkaian paralel nilai tegangan pada setiap jalur rangkaian pasti jawaban C. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda adalah Salah!!D. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan samaJawaban ini juga sudah jelas SALAH!!! karena pada rangkaian paralel jumlah arus listrik yang mengalir pada setiap jalur rangkaian pasti jawaban D. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama adalah SALAH !!! . 180 323 61 265 429 386 253 37

pada rangkaian hambatan paralel berlaku